Perjalanan Menjadi Seorang Ibu

Haiii gaisss… sepertinya hari ini aku ingin flashback ke perjalanan ketika aku merencanakan program kehamilan hingga menjadi seorang ibu. Sebuah proses yang menurutku sangat bermakna karena memang hanya kujalani berdua dengan suami dengan segala lika-likunya.

Source: https://pin.it/4WlXjN8

Jadi ketika setelah menikah H+3 aku memang langsung ikut suami merantau. Setelah saat itu pula kami berdua memutuskan untuk hidup mandiri berdua jauh dari orang tua dan keluarga. Memang sudah menjadi niat kami bahwa setelah menikah kami tidak mau banyak merepotkan orang tua dan keluarga.

So, here we go… sebuah cerita perjalananku menjadi seorang Ibu.

Program Hamil

Aku dan suami memang sudah setuju gaisss bahwa setelah menikah kami langsung program hamil. Alasannya waktu itu memang ya sama-sama pengen cepat punya anak saja, soalnya seperti gemes gitu sama anak kecil, belum tahu kenyataan menjadi orang tua kan. Hahaha

Setelah menikah aku langsung disarankan oleh dokter untuk mengkonsumsi zat besi dan asam folat karena ternyata memang dua vitamin itu sangat dibutuhkan saat program kehamilan hingga pada saat awal kehamilan. Selain itu kami juga mulai memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat.

Disini aku ingin menekankan bahwa pemeriksaan sebelum melakukan program hamil itu menurutku sangat penting ya gaisss. Hal ini untuk memastikan kesehatan dan kesiapan ibu.

Source: https://pin.it/7h2LJZQ

Ibu hamil jangan sampai kekurangan zat besi, karena zat besi memiliki peran yang amat sangat penting dalam pertumbuhan janin kedepannya. Kalau kata dokter hal ini berhubungan dengan kecerdasan anak di kehidupannya mendatang.

Selain itu kekurangan zat besi pada ibu hamil ternyata juga sangat berbahaya karena bisa memicu terjadinya perdarahan pada ibu ketika melahirkan.

Begitupun dengan asam folat, asam folat memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan janin seperti pembentukan organ tubuh janin dan sebagainya. Asam folat yang tercukupi pada ibu hamil bisa menekan resiko kecacatan pada janin.

Jadi catatan penting untuk awal program kehamilan adalah memastikan kondisi ibu sehat dan suplai kedua vitamin tersebut terpenuhi. Disini juga ada sebuah catatan bahwa ternyata susu kehamilan itu tidak memiliki peranan yang penting. Tingginya kandungan gula pada susu justru memiliki dampak kesehatan yang kurang baik.

Hamil

Alhamdulillah selang tiga bulan setelah menikah Allah mempercayakan kepada kami sebuah amanah yang memang kami harapkan. Bersyukur dan senang.

Pada awal kehamilan aku teler gaisss. Kehamilan memang sangat unik. Masing-masing orang berbeda-beda keluhannya. Kalau aku benar-benar di awal kehamilan tidak bisa mencium bau bawang. Tidak bisa mencium amisnya ikan. Jadi ketika hamil aku tidak pernah memasak.

Tidak hanya itu, aku juga tidak bisa lihat tali rambut. Kalau lihat tali rambut aku muntah-muntah. Benar-benar di awal kehamilan makan apapun muntah kecuali buah-buahan.

Minum air lewat gelas muntah karena gelasnya seperti bau amis gitu gaisss, padahal sudah dicuci, jadi aku minum airnya harus benar-benar air dari kemasan. Maafkan aku bumiku. Aku waktu hamil nyampah banget, tapi tenang aku kumpulkan kok kemasannya, terus aku kasih ke bapak tukang rongsokan.

Source: https://pin.it/ipOtAZg

Seiring berjalannya waktu di usia kehamilan 4 bulan mual muntahku sudah membaik. Alhamdulillah… Bisa makan normal lagi. Mau makan nasi walaupun sedikit-sedikit. Setidaknya karbohidrat dan protein bisa aku makan.

Di usia kehamilan 4 bulan dokter juga mulai menambah vitamin-vitamin lain seperti kalsium dan sebagainya. Ketika hamil aku selalu periksa ke dokter dan melakukan USG setiap sebulan sekali. Periksa ke bidannya dua minggu sekali. Ini opsional ya gaisss.

Kehamilan terus berlangsung tetapi ternyata tidak berjalan semulus itu. Di usia kehamilan tujuh bulan, ketubanku rembes. Huhu

Waktu itu terasa ada yang merembes saat subuh, suami masih salat subuh di masjid dan setelah suami pulang ternyata sudah ada banyak rembesan seperti air di kasur. Kami langsung ke rumah sakit, dan setelah diperiksa ternyata benar ketubanku rembes.

Waktu itu kami sudah pasrah gaisss. Berdoa dan berserah untuk diberikan yang terbaik oleh Allah. Misal harus lahiran prematur ya berarti memang itu takdir yang terbaik.

Aku sudah disuntik penguat paru untuk janin sebagai bentuk jaga-jaga semisal memang bayinya harus lahir saat itu juga. Aku dirawat di ruang VK dan dilakukan observasi. Ternyata setelah tiga hari dirawat dokterku memutuskan bahwa ternyata kehamilanku bisa dilanjutkan.

Setelah itu Alhamdulillah semuanya sehat-sehat saja. Tetapi di akhir kehamilan aku kembali muntah-muntah gaisss dan sampai usia kehamilan empat puluh minggu lebih belum ada kontraksi tanda melahirkan.

Selain itu terjadi masalah juga, ternyata di minggu ke empat puluh itu sepertinya air ketubanku sudah mulai rembes hingga ketika diperiksa ke dokter air ketubannya sudah habis.

Sebenarnya aku merasakan itu gaisss, tetapi waktu aku bawa ke bidan kata bidannya tidak apa-apa, seperti itu normal di usia kehamilan tua. Diminta tunggu kontraksi saja. Untungnya aku dan suami tetap memutuskan untuk periksa ke dokter walaupun minggu sebelumnya baru periksa dan hasilnya masih bagus.

Setelah diperiksa ternyata air ketuban sudah habis dan janin sudah stress, akhirnya dilakukan operasi caesar darurat.

Melahirkan

Source: https://pin.it/2y3y9Lk

Operasi caesar adalah hal yang tidak pernah terpikirkan olehku. Aku sudah mempersiapkan dan mengusahakan kelahiran dengan normal gaisss, tetapi ternyata takdir Allah dan jalan lahir yang dipilih oleh mas kecil berbeda.

Disaat malam itu juga kami mau tidak mau harus memutuskan bahwa besok paginya aku harus operasi caesar. Kondisinya sudah darurat. Aku sempat stres berat dan tidak bisa tidur sampai menunggu waktu operasi tiba.

Waktu itu suami sudah mulai mewek-mewek juga sebenarnya tetapi selalu mencoba tegar di depanku. Untuk metode operasinya, suami memilih metode yang minim rasa sakit. Suami meminta saran ke dokter untuk metode caesar yang minim sakit karena pertimbangan setelah melahirkan aku langsung mengurus semua sendiri.

Itu memang permintaan ku. Aku tidak mau pulang ke rumah atau didampingi orang tua karena aku ingin menerapkan metode parenting yang minim distraksi setelah melahirkan nanti. Jadi keluarga hanya datang menjenguk. Bertepatan dengan pandemi juga setelah itu jadi ada lockdown juga.

Alhamdulillah operasi berjalan lancar. Aku awalnya bius lokal gaisss, tetapi setelah mas kecil lahir aku kemudian di bius umum karena aku mual. Mungkin karena kecapean.

Aku tiga hari tiga malam dirawat di rumah sakit. Setelah kondisiku membaik aku diperbolehkan pulang.

Menjadi Seorang Ibu Dimulai

Setelah melahirkan dan kembali kerumah disitulah aku merasa terlahir kembali menjadi seorang manusia baru gaisss. Huhuhu

Yang biasanya hanya berdua, sekarang bertiga. Yang biasanya tidur bisa leyeh-leyeh waktu itu harus begadang dan mendengar tangisan bayi setiap saat. Belum lagi drama menyusui dan puting lecet.

Rasanya jujur campur aduk. Ada rasa senang, ada rasa sedih dan sebagainya. Pokoknya nano-nano.

Source: https://pin.it/82dnzZH

Memang perjalanan menjadi seorang ibu sudah aku mulai setelah ada janin yang terus tumbuh di rahimku, tetapi perjalanan menjadi seorang ibu benar-benar terasa ketika mas kecil benar-benar lahir ke dunia.

Mulai saat itulah aku benar-benar merasakan perjuangan menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu yang katanya mudah, tetapi nyatanya tidak. Dalam batinku berkata, "Ohhh… MasyaAllah, jadi begini ya menjadi seorang ibu itu. Baru paham sekarang kenapa Allah meletakkan Surga di bawah telapak kakinya".